RekanMedia.com - Partai Berkarya memiliki sikap berbeda dibanding dengan partai-partai lain terkait keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat soal penundaan Pemilu 2024.
Partai yang dipimpinan Muchdi Purwoprandjono justru mendukung putusan penundaan Pemilu 2024 PN Jakarta Pusat.
Menurut Partai Berkarya, proses tahapan pemilu sejak awal penuh dengan kekacauan, sehingga tidak berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto kembali jawab soal isu kandidat Capres: Kader PDIP prioritas
"Proses tahapan pemilu 2024 ini penuh kekacauan. Tentu kita berharap memang bisa dilakukan penundaan," kata Sekien Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, dalam keterangannya, Minggu 19 Maret 2023.
Fauzan menuturkan, proses tahapan pemilu yang tidak baik tentunya akan menghasilkan tahapan-tahapan yang tidak baik.
"Proses yang tidak berjalan dengan baik ini berpengaruh pada kualitas demokrasi," ujarnya.
"Putusan PN Jakarta Pusat adalah putusan yang adil dan kita semua harus menghormati putusan Pengadilan sebagai warga negara yang baik," sambungnya.
Baca Juga: Survei Magna Charta Politika: Pasangan Anies dan AHY ungguli Ganjar dan Erick Thohir
Sebelumnya, PN Jakpus pada Kamis 2 Maret 2023 membacakan putusan atas gugatan yang dilayangkan Prima, partai pendatang baru yang dinyatakan gagal jadi peserta pemilu.
Majelis hakim memutuskan menghukum KPU RI menghentikan tahapan Pemilu 2024 dan mengulang semua tahapan sedari awal dalam kurun waktu 2 tahun 4 bulan 7 hari.
Artinya, pemilu yang sejatinya digelar 14 Februari 2024 ditunda ke Juli 2025.
Berdasarkan penjelasan humas PN Jakpus, putusan tersebut bisa langsung dieksekusi meski masih ada proses hukum banding maupun kasasi.
Artikel Terkait
Soal Rp 300 triliun, Mahfud MD tunggu panggilan DPR: Saya dan PPATK tidak mengubah pernyataan
Sambut Ramadan, Ratusan ontelis di Cirebon gelar tradisi munggahan dengan cara ini
Pesan menohok Megawati untuk kepala desa: Cintai dan urus rakyatmu contohlah Pak Jokowi
Hasto Kristiyanto kembali jawab soal isu kandidat Capres: Kader PDIP prioritas
Survei Magna Charta Politika: Pasangan Anies dan AHY ungguli Ganjar dan Erick Thohir