RekanMedia.com - pesan menohok disampaikan Megawati untuk kepala desa. Ketua Umum PDI Perjuangan bahkan memberikan contoh sosok Presiden Jokowi yang teguh dan bepegang pada prinsip pengabdian untuk rakyat.
Presiden kelima RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kandidat kepala desa agar tidak memanfaatkan politik uang dalam kontestasi pemilihan kepala desa.
Menurut Megawati, pemanfaatan politik uang bisa membuat kandidat kepala desa terjerat dalam tindak pidana.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra ketemu Megawati Soekarnoputri, Ternyata ini yang dibahas
"Hati-hati, loh, saya sudah bicara, loh, terbuka, loh, banyak orang enggak berani bicara kaya saya begini, loh. Ya, karena saya tahu, apa yang akan diperbuat," kata Megawati saat memberikan arahan dalam acara Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di Area Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Selain itu, Megawati juga mengingatkan para kepala desa terpilih untuk mengurus rakyat di sekitar desanya dengan benar.
Ditegaskan pula bahwa para kepala desa juga perlu memastikan dirinya selalu dicintai warga desa. Dengan demikian, setiap program yang dihadirkan para kepala desa bagi bisa berjalan optimal di tengah kehidupan warga desa.
"Saya selalu bilang, kamu itu harus dicintai dan mencintai rakyat, diinginkan oleh desamu. Program desa bisa berjalan optimal itu pasti bisa terwujud," kata Megawati.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Ratusan ontelis di Cirebon gelar tradisi munggahan dengan cara ini
Mengenai memilih pemimpin, Megawati mengimbau masyarakat Indonesia agar memilih pemimpin yang baik, seperti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Pilih orang yang baik. Seperti Pak Jokowi itu 'kan saya pilih karena saya yakin beliau orang baik. Oke saya jadikan, bisa atur pemerintah," kata dia.
Ia menambahkan dalam memilih pemimpin yang baik, masyarakat perlu memiliki pendirian yang teguh.
Megawati menceritakan pengalamannya saat memutuskan agar PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Pada waktu itu, dia menyadari bahwa keputusannya mendukung Jokowi menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak, bahkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang jika dia mendukung Jokowi.
Namun, Megawati menekankan sebagai anak bangsa yang berdaulat dan merdeka, dia harus memiliki pendirian dalam menentukan sikap terkait dengan keputusan tersebut.
Baca Juga: Waspada tilang pengguna sepeda listrik di Kupang, daerah kalian kapan?
kepala desa untuk mengurus rakyat di sekitar desanya dengan benar.
Artikel Terkait
Alasan KIB belum putuskan sosok Capres dan Cawapres diungkap Eddy Soeparno: Ini strategi politik!
LSI Denny JA: NasDem batal usung Anies Baswedan dampak buruknya sangat fatal!
Tegas! KPU tidak akan bernegosiasi dengan partai Prima, Hasyim Asyari: Kami tempuh jalur hukum!
AHY singgung utang negara di Era Jokowi, Politikus PDIP 'sentil' balik soal proyek mangkrak di era SBY
Demokrat serang Jokowi: Angka kemiskinan hingga indeks persepsi korupsi meningkat, Herzaky: Jauh di era SBY!
Anies menduga ada 'Menko' yang bicara soal perubahan konstitusi, Lawan!
Bawaslu temukan 59.478 proses coklit tidak sesuai prosedur
Survei LSI Denny JA: Partai-partai diprediksi bakal terpuruk di Pemilu 2024
Gaduh penundaan pemilu 2024, Ketua MPR: Tergantung pimpinan partai
Gelar kegiatan di masjid Surabaya, Anies Baswedan dapat pesan berantai dari 'SMS blast', Bawaslu buka suara!