LSI Denny JA: NasDem batal usung Anies Baswedan dampak buruknya sangat fatal!

- Kamis, 16 Maret 2023 | 20:36 WIB
Toto Izul Fatah (istimewa)
Toto Izul Fatah (istimewa)

RekanMedia.com - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah menilai, bahwa Partai NasDem harus membayar mahal jika Anies Rasyid Baswedan batal diusung sebagai capres.

Menurutnya, citra SURYA PALOH sebagai ketua umum partai tersebut yang akan rusak dan image partai akan kena efek elektoral buruknya.

Hal ini disampaikan Toto terkait dengan isu adanya potensi pembatalan Anies Baswedan sebagai capres yang diusung NasDem.

Baca Juga: Alasan KIB belum putuskan sosok Capres dan Cawapres diungkap Eddy Soeparno: Ini strategi politik!

Hal itu terkait bukan hanya soal adanya isu ancaman reshuffle menteri terhadap dua kader NasDem, Sahrul Yasin Limpo dan Johnny G Plate, masing-masing menteri Pertanian dan Menkominfo, juga soal isu ancaman akan dijadikan tersangka lewat Kejaksaan Agung.

"Dua rumor itu bisa saja terjadi, baik reshuffle maupun menjadi tersangka," kata Toto, dalam siaran pers, Kamis 16 Maret 2023.

Menurut Toto, jika hal itu tetap dilakukan, justru blunder yang akan terjadi pada pemerintahan Jokowi. Karena ini dilakukan pada momentum yang tidak tepat.

Baca Juga: Cara mengosongkan ruang Google Drive dan Gmail di desktop dan seluler sehingga Anda tidak perlu membayar

"Sehingga, opini publik akan dengan mudah menyimpulkan, bahwa Partai NasDem terdzolimi," ujarnya.

“Jika itu yang terjadi, maka Partai NasDem lah yang akan menerima berkahnya. Itu sama saja Pak Jokowi sedang memberi angin segar buat partainya Pak SURYA PALOH," sambungnya.

Untuk itu, kata Toto, terlalu mahal jika SURYA PALOH dengan Nasdemnya harus mengalah terhadap isu ‘ancaman’ yang beredar itu dengan membatalkan pencalonan Anies sebagai presiden.

"Ada dua biaya mahal yang harus dibayar. Pertama, terpuruknya image partai NasDem yang kehilangan nyali dan idealismenya," tandasnya ****

Editor: Pratama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPR resmikan Perppu Cipta Kerja jadi UU

Selasa, 21 Maret 2023 | 22:10 WIB
X